Sir William Ramsay (1852–1916) terkenal untuk karyanya yang menciptakan golongan baru pada sistem periodik unsur-unsur—selama beberapa waktu disebut inert atau gas mulia. Pada dasawarsa terakhir di abad ke-19 ia dan fisikawan terkenal John Strutt, 3rd Baron Rayleigh ( 1842–1919)—telah dikenal untuk karyanya atas suara, cahaya, dan radiasi elektromagnetik—mengadakan penelitian terpisah, sehingga menerima Hadiah Nobel pada 1904, Ramsay di kimia dan John William Strutt Rayleigh di fisika.
Ramsay memulai studinya di kota kelahirannya Glasgow dan mendapatkan gelar doktor dalam kimia di Tuebingen, berfokus pada kimia organik. Saat kembali ke Britania Raya dan pengangkatannya pada kedudukan akademis di University of Bristol dan kemudian di University College, London, ia terkenal untuk inventiveness and scrupulousness teknik-teknik eksperimentalnya, khususnya metodenya untuk menentukan berat molekul zat dalam keadaan cair.
Pada 1892 keingintahuan Ramsay dibuat kesal oleh pengamatan John William Strutt bahwa kepadatan nitrogen yang diekstrakkan dari udara selalu lebih besar daripada nitrogen yang dibebaskan dari berbagai macam senyawa kimia. Kemudian Ramsay mulai mencari gas tak dikenal yang lebih padat di udara, yang—saat ditemukan—dinamainya argon. Saat meneliti adanya argon di mineral beruranium, ia malah menemukan helium, yang sejak 1868 telah diketahui ada, namun hanya pada matahari. Penemuan ke-2 ini membuatnya mengusulkan keberadaan golongan baru dari unsur di tabel periodik. Dengan cepat ia dan pembantunya mengisolasi neon, kripton, dan xenon dari atmosfer bumi.
Isolasinya
Argon tersedia pada tingkatan yang kecil di atmospher dan diperoleh sebagai produksi dari bentuk cair dan gasnya di udara bebas. Argon tidak baik dibawa keluar laboratorium karena argon sangat berharga dan berguna jika disimpan dalam silinder pada tekanan tinggi.
1. Pembuatan secara industri
a. Pembuatan unsur argon
Dalam keadaan peluruhan radioaktif.
Argon-40, isotof terbanyak dari argon, diproduksi dengan melakukan peluruhan dari potassium-40 dengan waktu paruh 1.26e+9 tahun dengan menangkap electron atau emisi positron.
b. Pembuatan senyawa argon
Reaksi argon dengan unsur atau senyawa lain
- Reaksi argon dengan udara
Argon tidak bereaksi dengan udara, meskipunpada keadaan dibawah normal (ekstrem)
- Reaksi argon dengan air
Argon tidak bereaksi dengan udara
- Reaksi argon dengan halogen
Argon tidak bereaksi dengan berbagai unsur halogen
- Reaksi argon dengan asam
Argon tidak bereaksi dengan berbagai asam
- Reaksi argon dengan basa
Argon tidak bereaksi dengan berbagai basa
- Reaksi argon dengan unsur H dan F
Ar + H + F → HArF
Pembuatan senyawa tersebut susah dilakukan karena harus merusak system okted pada argon sehingga dapat berikatan dengan unsur lain.
2. Pembahasan
Argon adalah suatu unsur kimia yang disimbolkan dengan huruf Ar. Argon mempunyai nomor atom 18 dan merupakan unsur ketiga dari golongan VIII A dari sistem periodic unsur (gas mulia). Unsur argon terdapat dalam atmospher bumi sebesar 0,93 %, membuatnya merupakan unsur gas mulia yang terbanyak di bumi. Pada kulit terluarnya yang terisi penuh electron membuatnya menjadi unsure stabil dan tahan untuk tidak berikatan dengan unsur lain.
Karakteristik argon
Argon kemungkinan mempunyai kelarutanyang sama dalam air seperti gas oksigen (O2) dan 2.5 kali lebih larut dalam air dibandingkan gas nitrogen. Argon adalah unsur yang kurang berwarna, kurang berbau, kurang berasa, dan tidak bersifatracun dalam bentuk gas dan cairan. Argon berada pada keadaan inert pada keadaan dibawah normal bentuknya tidak ditegaskan adanya senyawa yang stabil pada suhu kamar.
Meskipun argon adalah gas mulia, argon sudah ditemukan mempunyai beberapa bentuk senyawa. Sebagai contoh adalah pembuatan senyawa argon hidrofluorida (HArF), suatu senyawa setengah stabil dari argon dengan hydrogen dan fluorin. Senyawa ini ditemukan dan dibat melalui reset dan penelitian pada universitas
Sifat-sifat argon
Sifat umum :
Nama, simbol, dan nomor atom : argon, Ar, 18
Nama golongan kimia : gas mulia
Golongan, periode, blok : VIII A, 3, p
Penampilan warna : gambar
Berat atom standar : 39.948 gmol-1
Konfigurasi electron : [Ne] 3s23p6
Electron per kulit : 2, 8, 8
Sifat fisik :
Keadaan : gas (pada suhu kamar)
Kerapatan : 1.784 gr/L
Titik lebur : 83.80 K
Titik didih : 87.30 K
Titik kritis : 150.87 K
Panas peleburan : 1.18 kjmol-1
Panas penguapan : 6.43 kjmol-1
Kapasitas panas : 20.786 jmol-1K-1
Keadaan atomnya :
Struktur Kristal : kubus berpusat muka
Bilangan oksidasi : 0
Energy ionisasi : (1). 1520.6 kj/mol, (2). 2665.8 kj/mol, (3). 3931 kj/mol
Jari-jari atom : 71 pm
Jari-jari kovalen : 97 pm
Jari-jari van der walls : 188 pm
Keadaan magnet : nonmagnetic
Isotop
Isotop utama dari argon ditemukan dalam bumi adalah 40Ar (99.6%), 36Ar (0.34%), dan 38Ar (0.06%). Secara alami terjadi 40K dengan waktu paruh 1.25 x 109 tahun, merusak kestabilan 40Ar (11.2%) dengan melepaskan elektron dan emisi positron, dan juga kestabilan 40Ca (88.8%) dengan perusakan beta. Sifat dan perbandingan digunakan untuk membedakan usia hidupnya.
Dalam atmospher, 39Ar dibuat dengan aktifitas sinar kosmik, lebih utama dengan 40Ar. Pada permukaan lingkungan, itu juga diproduksi melalui pelepasan netron dengan 39K atau emisi alfa dengan kalsium. 37Ar dibuat dari peluruhan 40Ca sebagai hasil dari ledakan nuclear permukaan. Dimana memiliki waktu paruh 35 hari
Kegunaan argon :
1. Sebagai gas pengisi dalam bola lampu cahaya listrik, karena argon tidak bereaksi dengan filament cahaya lampu pada temperatur tinggi.
2. Sebagai gas inert perisai dalam berbagai bentuk dari pengelasan, termasuk gas inert logam saat pengelasan dan gas pemortongan saat pengelasan. Sebagai gas inert logam, argon biasanya sering dicampur dengan CO2
3. Sebagai pemadamapi ketika membahyakan peralatan dapat didihindari
4. Sebagai pilihan gas pada plasma yang digunakan dalam ICP spectroscopy
5. Sebagai perisai yang tidak reaktif pada proses titanium dan unsure rekatif lainnya
6. Sebagai pelindung atmospher bumi dari pertambahan silicon dan Kristal germanium
7. Sebagai tempat konservator untuk melindungi